Sadar Bahwa

by - 4/24/2014

Ini soal cerita
Tentang manusia
Anak muda yang menjadi dewasa
Sifatnya, sikapnya

Berawal dari tawa, disisipi marah, berujung luka
Datang bercanda, berlebihan ditampa, lalu terluka

Kemudian rasa "teman" itu perlahan sirna
Digantikan dengan euforia dunianya
Terlupakan
Tersisihkan

Dan ini masalah tanggung jawab, kian terlupa
Akibat kadang cinta memang membuat buta
Namun armada lain tetap gempit senjata
Berdiri teguh membangun istana

Ini masalah manusia
Tak ada yang sempurna
Dan ini masalahku,
Aku tak akan begini tanpa alasan
Tahukah engkau setiap hal yang dilakukan itu ada alasannya?
Tahukah engkau bahwa setiap yang dilakukan itu ada resikonya?
Terlihat dan tidak

Kecewa? SAMA
Bukan hanya anda bung
Sakit hati? SAMA
Bukan hanya anda bung
Karena sakit hati itu bukan hanya milik insan yang dimabuk cinta

Sadar bahwa, manusia tak ada yang sempurna
Sadarilah...
Terimalah...
Sadar bahwa, sebelum ada asap itu ada api yang membara

Sadar bahwa, setiap kata yang diucap itu bisa membuat luka
Jangan lupa, sadar bahwa setiap karakter yang tertuang jua...

Sadar bahwa, sebelum aku mengatakannya aku sudah memikirkan resikonya
Namun aku sudah kuat untuk menanggung itu
Aku memilih resiko
Karena lebih baik aku harus terjun ke lautan untuk mendapatkan harta karun untuk membangun istana kami
Karena aku tak mungkin hanya bisa berdiri diam.

 Aku harus ambil resiko...
Maaf...
Informasi itu memang harus diucapkan
Demi kemajuan
Kau tidak suka?
Berarti semua itu benar adanya?'
Namun pernahkah engkau meraba
Tentang lisan yang sudah tidak dari tempatnya?
Informasi yang datang dan pergi tak jelas aralnya.
Percayakah engkau?

Pernahkah engkau berfikir menjadi orang lain?
Bagaimana ia menjalani hidup, bagaimana ia menentukan pilihan
Tak ada yang tahu
Jadi, jangan sekali-sekali ambil langkah ketika marah.

Maafku untuk segalanya
Tak ada niatan barang sedepa
Segalanya hanya pemintal benang baju kita
Yang aku analisa benang kusutnya
Dan kami ingin menjadikannya pintalan demi kita
Tak ada kebencian walau sebesar zarrah
Aku jamin.

Namun apabila jarum ini telah menyebabkan luka
Biarlah
Biarlah kita saling berkaca
Dengan masing-masing kita
Terima kasih tamparannya
Sedikit mengingatkan akan jarum yang ku biarkan terbuka

Sadar bahwa, tak pantas lah kita berkata apabila kita masih berkecimpung di dalamnya
Sadar bahwa, kita butuh orang lain untuk sekedar membenturkan kepala dan keegoisan kita
Sadar bahwa, selalu ada hati yang tersakiti dibalik peristiwa tak sengaja
Sadar bahwa, memang dari kita pun tak ada yang sudah sempurna.

Apakah ada?
Tunjukan padaku sikap yang benar itu!
Tunjukan padaku sikap yang tidak dibenci itu!

Sadar bahwa, tak satupun dari kita seperti yang Ia minta.
Sadari sajalah...
Apa adanya sajalah...

Kita memiliki kesalahan, mengakuinya, memperbaikinya, dan memaafkan sesama yang tak luput dari khilaf dan lupa.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap daripada kamu adalah orang yang berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.”( HR Ahmad).

You May Also Like

2 comments

  1. eliiiis aku cinta banget banget sama postingan ini oh myyyyyy ><
    :* :* :* :*

    ReplyDelete