Traveller : Dusun Bambu Yuhu

by - 4/17/2014

Semester empat yang terasa begitu penatnya. Tugas-tugas yang berserakan meronta-ronta untuk disayang. Tak ayal hujan badai dan pelangi itu harus diciptakan sendiri. Tak lupa syukur yang selalu tercurah kepada Ia, yang Maha Cinta. Selalu menghadirkan makhluk-makhluk terkasihnya dibalik badai sekalipun. 

Tak lupa teman-teman memang tempat berhaha hihi sembari mengobati luka. Mata yang tercemar debu sukabirus rasanya ingin dimanjakan dengan udara Bandung yang sebenarnya. Tak perlu lama untuk menjalankan trip kali ini, cukup rencana di hari selasa untuk berjalan pada hari sabtu.

Meski sebenarnya hampir gagal karena ada urusan lain namun akibat sepertinya Yaya sedih dan sangat mengharapkan aku ikut jadilah aku postpone urusan tadi untuk besok. Dan akhirnya kami berangkat.

Pasukan trip kali ini adalah Elis, Yaya, Sovy, Agnes, Khozy, Fauzi, Hazmi, Arief,  Aldi, Anan, dan Agung anak STISI. Nambah teman satu lagi :).

Kami berangkat sekitar pukul jam 11 siang. Ku harap hari ini hujan tak datang. Dusun Bambu terletak di Kolonel Masturi KM 11 Cisarua, Bandung Barat. Untuk lengkapnya bisa cek di www.dusunbambu.com.  

Perjalanan yang ditempuh tidak terlalu jauh. Kurang dari 90 menit kami, mahasiswa Bandung coret  nyampai di dusun bambu dengan selamat dan tanpa macet yang begitu berarti. Perjalanan kami tempuh menggunakan kendaraan roda dua.

Di gerbang kau akan disuguhi tulisan dari bambu yang bertuliskan "Dusun Bambu". Kemudian di pintu utama kami wajib membayar tiket Parkir 5k untuk roda dua dan 10k untuk roda empat. Sedang masing-masing kepala dikenai biaya masuk sebesar 10k. Murah kan? Hanya dengan modal segini kamu dapat menikmati suasana desa yang asri seharian. Bawa makanan pribadi kalau emang mau. Nggak dilarang kok :).

Karena kita datang bertepatan dengan weekend jadilah tempat ini ramai dari anak muda sampai oma-oma.


Sampai sana kita bebas untuk melakukan apapun. Ada banyak tempat asik dan asri. Karena memang ini tempat rekreasi keluarga. Kita kan juga keluarga, keluarga anak kelas :p.

Di tempat ini disediakan mobil angkutan khusus. Sejenis angkutan barang yang sudah dimodifikasi dengan banyak tempat duduk layaknya odong-odong untuk mengangkut penumpang dari bawah menuju ke atas. Namun karena kita masih muda dan strong kami memilih berjalan kaki sembari menikmati pemandangan. Disambut dengan bebek-bebek lucu yang sedang menikmati harinya tanpa beban.

 dan ini masih menjadi salah satu foto favorit aku, oh bebeknya..
Kami naik lagi ke atas melewati pematang sawah yang sudah terbuat dari bambu. Ayok lanjutkan perjalanan ini!

Dan ini Agung, salah satu photographer kita anak STISI, temen baru :D. Dan itu adalah mobil antar jemput visitor, seperti odong-odong yang memang disiapkan untuk mengangkut visitor yang tidak mau berjalan kaki. Tenang, angkutan ini geratis :)

Sampai sana kami disuguhi banyak tempat yang memang bebas untuk dikunjungi. 

 Masuk ke pintu masuk kami disuguhi musik khas sunda yang benar-benar menenangkan hati dan sangat tradisional. 

Akhirnya tempat pertama yang kita kunjungi adalah sarang burung.
  
Di dalamm sangkar burung besar itu ada tempat makan, seperti sebuah lounge yang memang dimaksudkan untuk menghabiskan waktu bersama dengan orang terdekat. Terbuat dari ruangan kaca yang luarnya didesain dengan banyak ranting pohon sehingga memberi kesan sangkar-sangkar burung yang indah. Pewe banget tempatnya. Hanya saja memang tidak banyak dan tidak selalu kosong. Dan kami tak dapat tempat...


 
Ini salah satu anak gaul Bandung, photograper dan ilustrator kece Mulmed.
Karena saat itu semua sangkar penuh alhasil kami hanya bisa foto-foto dan mencari tempat lain. Tak jauh dari sangkar-sangkar kami pergi ke taman bunga yang sepertinya memang belum begitu bagus karena memang dusun bambu ini memang tempat rekreasi yang belum lama dibuka.



  



Dan saatnya kita bermain :D Di area ini ada banyak permainan mulai dari becak mini, egrang, sampai panah.  Tergelitik karena cowok-cowok kece kami belum ada satupun yang bisa dan atas kerjaan teman-teman akhirnya kuberanikan untuk main egrang. Sedangkan sudah lebih dari 7 tahun yang lalu. Namun mantan finalis lomba egrang antar TPA saat SD ini tak menyerah, dan akhirnya memang belum ada yang ngalahin elis :"). Yeay prestasi yang cukup membanggakan yakan? 

Inilah juara pemain egrang of the day :D

Ini adalah salah satu photograher kece kita yang juga anak Mulmed yang sedang berusaha mengalahkan elis namun selalu gagal dan malah tingkahnya jadi lucu nggak nahan. Sembari menunggu yang lain main egrang kami masih menikmati siang tanpa matahari Bandung yang amat sejuk itu sembari duduk-duduk di ranjang dan menikmati suasana Bandung yang begitu..ah...


 Salah satu dari cewek gaul Bandung dan calon miss Olim Telkom University 2014 :D
 
Kedua illustrator kece lagi sibuk berkarya.
Kedua makhluk yang lucunya tidak terkira lagi dan sibuk hunting foto sendiri. 
 
 Sekarang saatnya main panah. Kamu panah hatiku, aku panah hatimu, #apasih. Untuk memanah ini kami hanya perlu mengeluarkan 15k untuk 15 kali panahan.
Sambil nunggu cowok-cowok kece main cewek-ceweknya mending makan aja deh.

 
 
 Range harga makan disini dari 25k-40k aja. Dan bayarnya memang harus pake uang versi dusun bambu ya. Jadi tuker aja yang banyak diawal, jika nanti hendak pulang uang dusun bambu tersebut bisa ditukar kembali ke uang kita kok :). 


Inilah anak-anak seni dan hanya aku yang bukan anak seni :D

Setelah capek dan udah waktunya pulang akhirnya kami putuskan untuk makan sore menjelang malam dan malam mingguan bareng sih sekalian "All night along", semboyan si baju oren. Akhirnya kami putuskan untuk pergi ke salah satu tempat makan anak gaul Bandung "Kedai Nyereung" namanya. Dan ketika datang kesana sebenernya rada nggak pas sih kalau perempuan jilbaban apalagi pakai rok makan disana >.< Jadi perhatian waitersnya huhu.


Satu-satunya anak mulmed cewek 2012. Bener-bener anak seni nih.



Tetep, salah satu foto favorita ya ini, foto sama anak makassar kontroversial :D





Suatu hari kita akan merindukan saat-saat seperti ini.
Suatu hari ketika kita sudah terpisah jarak kesibukan.
Suatu hari ketika kita sudah tidak bisa saling melihat senyum satu sama lain.
Suatu hari ketika kita sudah tidak bisa saling mengejek atau hanya sekedar mencubit satu sama lain.
Suatu hari ketika bertemu sahabat adalah bukan sesuatu yang terjadi setiap hari
Kita akan merindukan ini.

Persahabatan adalah sebuah asset tak ternilai harganya.


Thanks for this beautiful trip friends :D. Can't wait for the next trip :D








You May Also Like

0 comments