Papa disana pasti tenang ya, ada di dekat Allah Subhanahu wata'ala. Aku hanya bisa berharap agar Papa senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang-Nya.

Pa, ternyata berat setelah kepergianmu. Aku pikir tidak akan sesulit ini, namun aku masih saja memerlukanmu setiap aku butuh bicara. Bahkan ketika aku butuh mendengar suara dan tawamu saja, aku selalu rindu.

Selalu itu yang ada di benakku. Batinku kadang masih saja tak terima. Namun apalah daya aku ini Pa? Allah ternyata jauh lebih sayang denganmu. Ia tak ingin engkau terlalu lama menderita disini.

Aku berjanji sama Papa, akulah yang akan jadi saksi semua kebaikan-kebaikan Papa kepada keluarga. Akan aku ceritakan selalu kepada Allah betapa Papa adalah orang penuh kasih yang menyamar jadi ayahku di dunia. Yang nanti semoga Allah gantikan semua pengorbanan Papa untuk keluarga dengan lebarnya kubur dan indahnya Surga.

Semoga kelak kita dipertemukan kembali ya Pa, di surganya Allah.

Salam sayang dari putri kecilmu satu-satunya. Engkau adalah cinta pertamaku, tidak pernah berubah dan akan selalu.