Halalmoon ke Lombok [part 1]

by - 1/05/2021

Hi, Freeders!

Kali ini, dari sekian postingan traveling yang pernah aku tulis sebelumnya, ini adalah salah satu traveling yang paling berarti. Kenapa? Karena kali ini aku pergi sama orang yang sangat aku sayangi, seorang penjaga ketaatanku, suamiku tercinta. #eaaaa

Hehe, sebenarnya kami nggak ngerancanain pergi yang gimana-gimana sih, karena ngga ada waktu 😁 hahaha, beneran dari tanggal nikah kami, 4 November 2017, tanggal 6 nya udah harus ke Tegal ngurus acara di rumah Mas. Kemudian tinggal disana sekitar 2 hari dan kembali ke Jakarta untuk mengurusi kepindahan Mas. Akhirnya setelah dirasa masih ada sisa 3 hari aja nih, akhirnya kita putuskan untuk pergi sebentar, yaaa anggap aja little escape lah. Masa liat gedung-gedung tinggi mulu? Yakan...💁

Akhirnya setelah nikah, sambil tiduran dikasur tuh, kami cari kira-kira dalam 3 hari saja bisa kemana ya,  yang bisa bener-bener ngilangin penat berdua, pacaran, karena kami memang belum pacaran kan sebelumnya, huhuhu jadi gimana caranya main seru-seruan bareng, kaya anak muda jaman now, tapi halal, tapi berpahala 😋 

Akhirnya, kami putuskan untuk pergi ke Lombok. Dan kami putuskan untuk mencari lokasi yang sepi gitu deh, yang memang nggak terlalu mainstream, yang nggak terlalu biasa banget gitu dan ketebak dimananya. Yaa...namanya juga orang pacaran maunya yang sepi-sepi aja yakan? 😆

Kami memutuskan untuk pergi ke daerah Sekotong, Lombok Barat. Selain daerahnya yang masih belum mainstream, dan sesuai banget sama jiwa aku dan Mas yang suka petualangan di alam. Sebelumnya kami memutuskan untuk memesan hotel melalui aplikasi airbnb. Buat temen-temen yang hobi backpacker pasti udah nggak asing sama aplikasi ini kan. Disana banyak hotel dan tempat singgah yang affordable untuk orang-orang dengan cash yang efisien seperti kami, ha ha ha.

Akhirnya kami menemukan beberapa destinasi hotel nih, yang akhirnya terpilihlah  sebuah resort. Namun akibat perkataan salah satu temen kantorku yang bilang, kalau nyari hotel on the spot itu lebih murah daripada booking, akhirnya jejejejeng...kami memutuskan untuk mencarinya secara on the spot! hahahaha. Itu beneran gambling banget sih, karena kami baru menikah, baru aja kenalan gitu kan, belum begitu tau satu sama lain, mau jalan-jalan dan semuanya gambling, hahahaha.

Sebenarnya sebelumnya, saat kami merencakan pergi ke Bali, ada banyak pilihan hotel diskon yang bisa di dapatkan dengan Boarding Pass Citilink. Serius! Ada banyak banget hotel yang diskon dan harga promo yang bikin ngiler, bakal mangkas biaya hotel banget loh. Promo dan pilihan hotelnya bisa diliat disini. Ada banyak merchant yang bisa ditemukan se-Indonesia loh, makanya #JanganBuangBoardingPass ya!😝

Finally hari yang kami nantikan tiba juga, 10 November 2017 pagi kami flight dari Halim Perdana Kusuma Airport Jakarta. Alhamdulillah penerbangannya berlangsung baik dan menyenangkan, cuaca pada saat itu cerah cenderung berawan. Akhirnya kami sampai di Lombok Praya International Airport. Kami sampai pukul 09.05 LT (Local Time), dimana Lombok itu satu jam lebih cepat dari Jakarta.

disambut langit lombok yang cerah

Sampai airport, yang kami lakukan adalah...nyari peta 😂 Karena kami emang buta banget Lombok. Terlebih aku, yang selama 24 tahun ini menahan diri untuk tidak keluar kota tanpa mahram, karena sebaiknya dihindari, akhirnya pertama kalinya melakukan perjalanan halal, dengan kekasih halal. 😙

Nah, pas baca peta, bingung! "Ini kenapa pake aksara arab?" 😅 hahahaha, ternyata Mas bilang bahwa Lombok adalah negeri seribu masjid. Masya Allah...Akupun baru tau saat itu juga, ternyata Lombok memang Islami, dan yak...sepertinya kita tidak salah pilih tempat nih 😁

Kami lalu pergi ke meeting point untuk menjemput sepeda motor kami. Yaps! Disana kami putuskan untuk menyewa sepeda motor dengan beberapa alasan. Ini sebelum memutuskan pakai sepeda motor, aku sempat beberapa kali ngga setuju, namun akhirnya aku setuju karena sepertinya kalau menggunakan mobil akan menempuh waktu lebih lama dan kami akan kurang leluasa. Terlebih lagi harganya mahal hahahaha.


Finally motor sudah ditangan, kami pergi ke tujuan kami, Sekotong, Lombok Barat. Perjalanan kami tempuh selama 2 jam menggunakan sepeda motor. Dan pengalaman yang kami dapatkan sepanjang perjalanan memang dibayar lunas! Aku nggak nyesel pake banget bawa motor hahahaha. Those atmosphere, airs, and view blending becoming beautiful colony. Fabiayyiaala irabbikuma tukadzdzibaan.

Kami melalui jalanan Lombok yang masya Allah, mulus dan lurus, dan tidak macet seperti Jakarta. Suami istri baru yang emang suka backpakeran ini benar-benar menikmati suasananya. Udaranya yang sejuk, perjalanan yang menyenangkan, semakin membuat kami erat dan hanyut dalam suasana Lombok. Apalagi pas udah deket Sekotong, air laut mulai terlihat dari jalanan yang kami tempuh. Pemandangannya sungguh luar biasa.

Kami sampai di resort yang menjadi incaran, dan alhamdulillah, dipermudah lagi oleh Allah, kami menemukan kamar yang kami inginkan, emmm lebih tepatnya aku sih hahaha. Pokoknya aku mau yang sea view! Bangun bobo liat laut, udah itu aja requestnya. Soalnya pinginnya kan ke maldives, atau pulo cinta di gorontalo, tapi karena waktu dan budget yang harus disesuaikan, maka dari itu kami harus tetap mencari apa yang kami cari, tapi di Lombok! Hahahaha Elis anaknya gamau rugi soalnya.

our private room
our view from pool


our resort 
Sebenernya Krisna ini ada 2 gitu, dan yang kami tempati saat itu Krisna 2. Ini salah satu tempat yang pas buat halalmoon karena tempatnya yang sungguh tenang. Disana kami benar-benar denger suara ombak tiap saat, suara orangnya sangat minim. Jauh dari hiruk pikuk manusia. Alhamdulillah, sepertinya kami memilih tempat yang tepat bagi kami, insya Allah.



[to be continued]


You May Also Like

0 comments