Belajar Mengenalnya

by - 9/27/2017

Ketika aku sudah mengizinkan ia masuk ke dalam kehidupanku, ke semua aspek kehidupan yang nantinya akan jadi kehidupannya juga, aku belajar untuk mengenalinya lebih baik. Aku tau, nanti aku akan punya banyak waktu untuk mengenalinya, bahkan seumur hidupku, insya Allah.

Ketika aku mau mengenalinya, aku membuatnya dan memberikan ia pattern baik. Aku percaya ia adalah orang yang baik, yang mau menjemputku dengan cara yang baik pula. Ketika kita memiliki pasangan, kita harus menekankan pada diri bahwa tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada pasangan yang sempurna. Akan ada banyak perbedaan dari milyaran persamaan antara aku dan ia.

Aku yakin seyakin-yakinnya, proses belajar mengenal ini akan menjadi sangat menyenangkan. Terkadang ada beberapa hal yang tidak aku sukai darinya, begitu pula ia akan aku, mungkin. Dari situlah aku belajar bahwa kita memang sejatinya berbeda, namun aku yakin, perbedaan itu yang membuat kisah kita nanti akan jauh lebih menyenangkan.

Saat itu, ketika aku sudah memantapkan hatiku padanya, pada satu orang saja di dunia ini, aku menekankan bahwa aku akan mencintai baik dan buruknya, lebih dan kurangnya, hitam dan putihnya, sepaket. Begitu pula yang kuharapkan padanya.

Terkadang, hal-hal kecil yang berbeda dari kami hanya kami tertawakan, iya memang sesimpel itu. Lalu kami berargumen sambil tertawa. Padanya aku hilangkan benci, padanya aku hilangkan marah. Dan ketika aku menemukan hal baru pada dirinya yang baru bisa kubaca aku hanya berpikir, “oh, kamu begini orangnya. Oh, ternyata pattern kamu seperti ini”. Kemudian aku tersenyum.

Aku teramat yakin, bahwa Allah memberikan ia karena itu yang aku butuh. Karena Allah aku yakin bersamanyalah aku akan jadi lebih baik, dari sikap baik dan buruknyalah aku akan banyak belajar.

Sampai saat ini, aku masih sangat menyukai proses saling mengenal ini. Dan aku akan menjalaninya seumur hidup, insya Allah. Maka jangan pernah bosan ya, Mas.

You May Also Like

0 comments