Tahun Ketiga: Epic

by - 7/12/2015

Satu: Keluarga Sakinah Mawadah


Mencari teman memang mudah, tapi mencari partner itu sulit.

Hai, masih kenal sama aku kan? HMM...Maybe its so damn late to post this. Sorry banget ini tertulis 12 bulan 7 dan terpost di 1 bulan 12 hampir kebalikannya. Huhuhu. Yap. Kali ini aku tengah berada di tepi jurang. Tak ada jembatan megah. Yang ada hanya jembatan tali dimana aku harus melewatinya dengan penuh keseimbangan.

Tahun ketiga, yang mau tidak mau harus menjadi tahun terakhirku kuliah, karena aku anak D3. Tanya kesibukan? Hmm..jangan salah, mungkin kamu tak akan menjumpaiku di cafe-cafe langganan anak kuliahan di malam minggu. Malam mingguku semua ada disini. Di laptop maksudnya he he.

Semester 5 menjadi semester awal yang cukup menegangkan. Mata kuliah yang semakin serius dan dosen yang semakin tidak serius, ilang-ilangan, sampai ganti dosen. Well, memang begitu kenyataannya. 

Kesibukan semester ini untuk organisasi memang sudah tidak ada, aku offkan semua. Hanya sibuk menjadi asisten praktikum 4 kelas satu minggu. Leh uga kan? Lumayan menguras waktu tapi tak apalah, kan belum ada PA (Proyek Akhir) HAH!

Di ujung semester lima mahasiswa di tuntut untuk membuat sebuah proposal PA berkelompok. Yap, mulai dari hiruk pikuk mencari kelompok, nama team, dan judul PA. Kali ini kami diberi opsi oleh Prodi dengan 2 tema "Aplikasi Untuk Penyandang Disabilitas" atau "Indonesia di Hati". Mahasiswa bebas memilih salah satu tema di atas dan mencari judul untuk PA mereka.

Setelah disambangi oleh kegalauan tiada henti soal siapa partner PA aku? Aku harus punya partner yang paling utama adalah satu visi dan misi. Kemudian akhirnya melalui beberapa proses yang....galau, akhirnya terpilihlah Bhagas dan Yaya. Yap! Semoga menjadi keluaga yang sakinah mawadah warahmah ya ^^.

Kuliah di semester lima ini memang unik-unik asik gimana gitu. Sekarang jadi orang tua. Punya angkatan baru lagi, yaitu angkatan 2014. Mulai sibuk diawal semester lima dengan mempersiapkan welcome party untuk dedek gemes. Meski aku bukan anak Himadif sih, tapi...aku peduli pada Himadif....mungkin melebihi beberapa anggotanya yang ngga peduli :'D.

Well, semester lima berjalan tak banyak masalah. Di akhir semester lima mahasiswa diwajibkan mengumpulkan proposal PA dengan judul fix mereka. Yap. Saya, Elistiana Siswanti, mahasiswa kelas PR yang ngga tau apa-apa soal Unity dan PAnya akan bikin game pake Unity. FIX. GILA.

Jejak Merah Putih : Game Perjuangan Berbasis RPG(Role Playing Game) di Platform Mobile.


Sekarang proposalnya fixnya udah ditumpuk. Udah anteng di ruang dosen. Bye.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Dua: Semester enam.


Ketika mengerjakan PA, cari seseorang yang banyak waktu luangnya, bukan hanya yang jago. Jago tanpa managemen waktu yang baik, kelompok kalian hanya akan tersisih, diomelin, dan ujungnya ribet.

Semester lima sudah berakhir dengan ditumpuknya proposal PA yang sudah direvisi. Tak ayal perjalanan proposal PA juga harus diketahui tak semulus pipiku, eh pipi dia. Dari mulai bingung mau ambil judul apa, untungnya kami semua memilih tema yang sama, yaitu Indonesia Di Hati.

Dalam proses pembuatannya itulah kendala mulai datang. Bukan masalah apa apa, tapi kita memang beda kelas, Aku dan Bhagas kelas PR, dan Yaya kelas CD. Emang susah sih nyocokin jadwal. EMANG SUSAH.

Dengan revisi sekali, waktu itu dosen yang mereview proposal kami TBH dan BBP. Wah, senang bukan main dapat TBH. Bapak Wadek 1 TASS coba. Dan auranya memang..ah...bapak pas masih muda pasti keren. hihihi. (tidak ada anak D3 san S1 IF yang bilang pak TBH tidak keren, kalo ada, plis deh dia gatau gimana kerennya makul KPKK atau Orkom).

Setelah proposal fix sudah ditumpuk kami berunding. And you know...kami harus ubah haluan. Ngga sanggup kalo harus make Unity. Aku ngga ada basic game, dan...Unity itu...amatlah sulit :"). Rasanya akan butuh waktu lama untuk belajar. Sedangkan PA hanya berlangsung 3 bulan pengerjaan.

Dengan melalui studi literatur dari beberapa engine, akhirnya kami memilih RPGMaker sebagai engine yang akan kami gunakan. Seperti quotes dari Pam, "Pake yang biasa ngga apa-apa, tapi dimaksimalin". JLEP. Oke pam..We'll try.

Di perjalanan, kami menemukan beberapa kendala. Dari mulai kendala utama yaitu waktu. Kita susah ngumpul.  Dari mulai janjian, yang bisa dateng hanya aku dan Bhagas, atau aku dan Yaya. Untuk kumpul lengkap itu sulitnya kaya ngumpulin anak se Himadif. Kemudian dosen pembimbing 2 meminta plan kita diubah, jadi B. Sementara kita memiliki plan A sendiri. Plan A kami yaitu membuat sebuah aplikasi yang isinya soal sejarah saat battle dan saat mencari item, sementara kemauan beliau mengubah hampir keseluruhan ide cerita. OKE PAK SIP DICOBA. Smile emotikon.

Dalam perjalanannya membuat plan B menurut dosen pembimbing ternyata kami STUCK. Oh men... Pegerjaan tinggal 2 bulan lagi.

EVAL 1. Hari ini semua tim PA dan peserta PA kumpul untuk evalusi perjalan PA kali ini. Dan kami? Yaya tidak jadi datang karena semalam habis ada keperluan dan paginya tidak jadi datang. Sedikit hampir marah karena sesuatu sepenting ini ia sepelekan, tapi ya sudahlah, aku dan Bhagas bisa hadapi berdua.

Anak-anak lain sudah antri di luar ruangan menunggu giliran, dan kelompok kami malah pertma kal masuk. DEG DEG DEG. Bu Novi masih tersenyum dan bertanya tentang ide PA kami. Aku menjelaskan alur cerita sedetil mungkin. Kemudian cerita berhenti ketika beliau berkata, "Coba lihat progressnya sampai mana". Kalian tau? Bahkan logo tim tidak dapat kami tunjukkan karena filenya hilang, dan logo aplikasi kami buat asal-asalan selama 10 menit menunggu di luar ruangan. Layout game kami NOL. Tentu saja omelan Tim Eval PA membuat kami mati kutu. Diomelin habis karena progress yang seharusnya jauh di bawah target dan kami dinyatakan tidak aman.

Setelah melewati fase ini kami mulai tergerak untuk maju. Ide cerita fix sudah didapat dari dosen pembimbing kedua kami, walau kami harus berubah haluan dari ide pertama. Beberapa lama kami berusaha mengerjakan, namun masih STUCK. Ada beberapa kendala seperti terlalu banyak hal yang harus dipertanggung jawabkan nanti, karena kami mengambil sejarah, apabila ada sedikit salah kami bisa kena tuntut. Masa harus ubah haluan? Ubah planning? INI SUDAH BERJALAN HAMPIR SETENGAHNYA. Tapi yang kami lakukan malah bergalau ria dengan IDE CERITA. Oke kami gila. Kami....gila.

Terlebih lagi Dosen Pembimbing 2 kami RESIGN dari kampus! So, setelah melalui konsultasi kepada kaprodi kami, akhirnya kami tidak memiliki pembimbing 2 hahahaha. Tambah edan aja ini.

Akhirnya setelah melalui rundingan dengan rekan seperjuangan kita putuskan untuk BERBALIK ARAH ke plan A. YHA. Kami gila. Pengerjaan tinggal kurang lebih satu setengah bulan lagi. SATU BULAN. Gila? Emang. Okay, dengan niatan kukuh kami kobarkan semangat untuk mengejar PA kami yang hanya satu bulan lebih itu.

Tak disangka, Allah memang tidak pernah mempersulit hambanya. Ada saja bala bantuan yang diberikan. Aku tak tau, mungkin kamu adalah doa-doa orang tuaku di kampung sana yang Allah kirimkan berbentuk kamu, yang ada untuk membantu aku selama ini. Menjadi back-up badanku ketika lelah, menjadi salah satu anggota kelompokku tanpa tanda jasa. Terimakasih. Gomawo. Khamsahamnida. Arigatou. Tse tse. Matur nuwun, mas...smile emotikon.

Untungnya ada abang yang mau bantuin aku ngoding sampai jam tiga pagi ketika besoknya harus eval kedua. Sementara rasanya, menjadi salah satu anggota dan leader dalam tim itu tidak mudah. Suatu saat harus mengatur, dan membackup semuanya.

Aku akui memang, anggota kelompoku memang tidak sama seperti anggota lain. Kelompokku ini berbeda karena anaknya super sibuk sendiri dengan aktifitasnya masing-masin di luar sana. Sehingga terkadang menomorsekiankan urusan PA. Untuk itu aku himbau kepada yang mau PA, carilah partner yang tidak banyak urusan diluarnya, sehingga kapanpun engkau butuh telinga untuk menyampaikan idemu, mereka ada.

EVAL 2. Di eval kedua ini kami ditargetkan dengan persentase selesai >=75% dari 100% beserta segala dokumen PA yang amat banyak itu. Beruntungnya semalam sampai jam 3 pagi ngerjain. Terimakasih ya, kamu yang mau jadi mataku ketika aku sudah tak sanggup lagi menatap layar. Terimakasih telah menjadi penyambung nyawaku, ketika aku harus takluk pada lelah. Berkatmu, aku tidak menangis di eval kedua ini, dan kelompokku dinyatakan "aman" smile emotikon. Sungguh aku tak akan pernah lupa.

EVAL 3. Di eval kali ini adalah eval terakhir yang diberikan tim PA kepada peserta. Di kesempatan kali ini setiap tim dipersilahkan untuk latihan presentasi untuk sidang. Namun lagi-lagi beruntung, karena Yaya tidak masuk akhirnya tim kami tidak presentasi. Allah masih menyelamatkan kami. Akhirnya Eval 3 selesai begitu saja, dengan harapan ketika pengumpulan buku sudah jadi 100%. Tenang...belom minggu terakhir kok. Santai...

H min satu minggu. Baru deh hectic. Baru deh "Ayo bimbingan kapan..." dan itupun karena kita butuh tanda tangan pembimbing minimal 8 kali. HAHAHA. Akhirnya "Pak, kami boleh minta ttd nya lebih? Soalnya kurang 3 lagi pak..." Dan boleh... HAHAHA. Terima kasih Pak :)

Satu minggu sebelum pengerjaan itulah baru berasa kerjasama-nya. Ya, kerja sama semua tim dan satu malaikat penolong, serta kerja keras mata sampai berkantung. Satu persatu tugas terselesaikan. Dan untungnya, yang dikumpulin itu buku dan segala perlengkapannya, bukan programnya, karena kalo programnya juga dikumpulin aduh itumah im gonna die lah.

Besok hari pengumpulan berkas, segala surat dan formulir rempong harus dikumpulkan beserta 4 eksemplar buku PA fix. Dan yang terjadi adalah...Yaya malah mudik. Akhirnya semua persyaratan dia dititipkan kepada aku.

Namun yang terjadi adalah, setelah aku baca ulang judul PA kami, aku baru sadar kalo Grammar-nya salah. OMG!! Dosa apalagi ini... Sehari sebelum dikumpulkan malah judul kami salah, akhirnya kami ganti judul dengan yang benar. SEHARI MAU DITUMPUK MALAH SALAH. Karena salah dan SK(Surat Keputusan) di Igracias yang kami print salah sehingga berbeda dengan lembar pernyataan kami, kami harus mengurusnya ke kaprodi dan dosen pembimbing. Lumayan membutuhkan beberapa kertas dengan tanda tangan mereka. Ada-ada aja kan? Heran.

Hari pengumpulan atau hari terakhir daftar sidang. Pagi sudah bangun dan mempersiapkan buku. BUKU BELUM SELESAI bahkan di hari terakhir. HUFT. Sekarang sudah jam 12 Siang. Buku masih belum kelar. Pingin nangis. Bhagas di kampus. Aku dikos. Kamar berantakan kaya hati aku. Berserakan kertas-kertas buat print buku. Dan rekanku saat itu tak henti-hentinya nelfon "udah diprint belum? kapan ke kampus?". Sarapan saat itu hanya mie goreng telornya warkop depan kamar. Makan sambil nge-print itu rasanya nggak enak banget. Apalagi aku takut Bhagas nelpon mulu.

Nge-print 4 eksemplar buku PA yang tebalnya lebih dari 100 lembar perbuku itu nggak sebentar. Jam dua siang aku putuskan untuk ngebut ke kampus buat daftar sidang. Aku nggak mau telat. Aku nggak suka mepet. Aku pacu kendaraanku sampai depan kampus, dan parahnya, aku lupa mengambil foto ke studio foto di sukabirus. Damn. Argh, puter balik lagi. Dan akhirnya foto sudah ditangan, Bhagas udah di kampus.

Sesampainya di kampus aku cepat mencari Bhagas, sampai lab ternyata suasana begitu riuh, banyak temen-temen yang bahkan belum selesai nulis buku, aku kira cuma aku yang paling telat. OMG tau gitu gw gausah riweuh kaya tadi. "Ayok Gas kumpulin", kataku. "Beresin berkas aja dulu yuk lis diluar", Bhagas mengajakku keluar untuk mengumpulkan berkas-berkas.

Jam sudah menunjukkan pukul 4. Waktunya tinggal sejam lagi dan berkas Bhagas belum lengkap. Terlihat Bhagas menutup telfonnya. "Fotoku masih di print Yuli, kita tunggu apa aku ambil?", tanyanya. "Ambil aja sana, usaha", kataku sembari melempar kunci motor beserta kartu parkirnya.

Karena waktu hampir habis, begitu pula dengan kesabaranku. Deg degan parah, takut gabisa daftar sidang saat itu. LAK hampir saja menutup pintunya dan untuk menyiasati aku masuk terlebih dahulu ke dalam untuk antri hehehe. Akhirnya 15 menit sebelum waktu habis Bhagas datang sembari berlari menyerahkan fotonya, dan...kami akhirnya DAFTAR SIDANG!

Harusnya foto sama Bhagas, tapi pingin kasih tau aja ini temen aku juga, namanya Husnaeni.
Edaaaaan, daftar sidang padahal program belum jadi hahahaha. Dipikir nantilah. Yang penting daftar dulu hahahaha. Yang penting bisa pulang rebahan dan bilang sama diri sendiri, satu beban sudah lepas, sekarang tinggal siapkan amunisi untuk bertempur.

Ternyata saat itu LAK buka sampai maghrib. Tentu saja karena ada ibu kaprodi kami yang menunggu kelompok-kelompok yang belum lengkap berkasnya. Semangat teman-teman D3 IF 2012, its almost done!!

Sehari setelah daftar sidang rasanya...ada manis-manisnya gitu. Meskipun belum tempur sih, masih banyak beban, apalagi program belum selesai wkwkwk, tapi santai dulu malam ini boleh kali yak~. Sekali-sekali lah menghirup udara malam Bandung dengan berkurangnya sedikit beban. He he he.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tiga : Preparing


Sidang tidak akan berjalan dengan mulus kalo kalian cuma jalan-jalan dan mengesampingkan latihan. Pembagian bahasan dalam presentasi juga penting. Jangan sampai temen kalian bicara lebih banyak atau menguasai panggung. Uduh, males banget gw sama yang kaya gini.

Well, sekarang masih ada waktu sekitar satu mingguan lah untuk menyempurnakan semua supaya siap tempur. Buku sudah bukan jadi beban lagi, sekarang tinggal konsen terhadap program dan presentasi kita kepada dosen.

Sampai kapanpun aku tidak akan pernah lupa, bahwa penyempurna programnya sendiri itu bukanlah aku. Rasanya mengucapkan terimakasih seribu kali masih belum cukup membayar jasa-jasanya terhadap semua ini. Hmm.. udah deh nanti aku baper he he he.

Jadwal sudah di publish, dan yang aku dapat hari pertama! OMG dosa apa lagi ini. Dapet HARI PERTAMA DI SHIFT KEDUA! Okay berarti hanya punya kesempatan buat nonton sekali, untuk tau sidang itu seperti apa. Karena jujur aja aku gak pernah tau suasana sidang yang katanya "serem' itu gimana.

Well, karena udah sadar betul bahwa kita bakal bertempur di hari senin, hari pertama, dimana dosen-dosen penguji masih sangat antusias untuk menguji mahasiswanya. Dimana masih belum banyak perbandingan dengan kelompok lain. Dimana aku belum bisa datang ke beberapa sidang dan mencatat kira-kira apa saja yang bakal jadi pertanyaan. FYUH!

Okelah, karena tinggal dua hari lagi, akhirnya hari sabtu kita putuskan untuk bikin slide, meski itu tugasnya Bhagas sih, tapi kan harus tetap ditemani supaya seiring dan kita semua tau isi dalam slidenya. Akhirnya janjianlah di sebuah laboratorium di malam hari, sebenernya aku lebih suka kalo siang sih, tapi karena temen-temen bisanya malam yasudahlah, toh cuma bikin slide aja.

Aku sudah menunggu di lab namun makhluk yang bernama Bhagas itu belum muncul juga. Sementara aku, ratu panik yang ingin segera menuntaskan semuanya. Bhagas akhirnya datang, tapi tak sendirian. Yap. Okelah dia membawa seseorang yang spesial untuk dirinya. Akhirnya kita membahas bagaimana strategi slide yang akan kita buat.

Ini sudah H-2 dan tetep aja temen-temen sulit ngumpul. Yaya nggak bisa hadir. Hmmm...tau dong gimana rasanya jadi aku? Apalagi dengan alasan yang sangat tidak bisa aku terima. LAGI JALAN. Yaudahlah, aku juga malas ngurusin karena ini sudah tanggung jawab masing-masing, toh masih ada hari esok, pikirku. Dan akhirnya kita pulang hanya dengan hasil yang kita sepakati, alias belum dibuat sama sekali, baru konsepnya saja.
Hari kedua adalah hari minggu, Bhagas datang bersama perempuannya, dan kemudian Yaya datang akhirnya meskipun terlambat karena abis jalan juga wkwkwk. Well akhirnya kita diskusi dan bagi tugas bagian mana yang harus dijelaskan dan dimengerti oleh setiap anggota. Tidak lama setelah kami diskusi Bhagas minta pulang duluan, karena perempuannya harus pulang. OMG. Please banget buat siapapun yang lagi ngumpul bahas sesuatu jangan bawa pacar atau sejenisnya deh, kecuali pacar atau sejenisnya yang lo bawa itu yakin ngga akan mempengaruhi jalannya diskusi, nggak akan minta pulang duluan. Huft.

Candid sama Yaya, malam bahasin video sebelom sidang.

Senin paginya aku udah mempersiapkan semuanya, tapi tiba-tiba ada info bahwa kelompok aku ditunda! Dituker sama kelompok Bang Alul. Bang Alul sendiri yang bilang, dikarenakan dosen pembimbing aku tidak bisa hadir di hari pertama. Terbaik emang pembimbing aku. ALHAMDULILLAH YAA ALLAH. Nangis bahagia. Sekarang saatnya kekampus buat nonton sidang dulu. hi hi hi.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Empat: Pertempuran

Tidak akan ada sidang yang tak bisa kamu lupakan, tanpa hadirnya orang-orang yang kamu sayang. Kehadiran mereka dapat memberi stimulus positif ke dalam diri kamu secara nyata.

Poster Jejak Merah Putih
Yaps... Matahari kamis, 16 Juni 2015 telah bersinar dengan terang. Saatnya bertempur. Amunisi untuk sidang sudah disiapkan. Dengan hati sedikit berdebar aku beranjak menuju ruang sidang.

Sampai sana, Tim Chipmunk yang beranggotakan aku, Bhagas, Yaya dan teman-teman sudah siap untuk bertempur. Tiga orang dosen penguji sudah siap dengan buku PA di tangan mereka masing-masing. Sementara dosen pembimbingku masih belum datang. Beliau masih memimpin rapat. Sidangnya tertunda selama kurang lebih satu jam. Dan itu membuat dosen penguji semakin konsen membaca dan mencoret-coret buku PA kami. Ngeliat mereka nyoret-nyoret tuh... ya gitulah ha ha ha.

Akhirnya dosen pembimbing kami datang dengan senyumannya yang khas. Bahagianya melihat beliau. Sebenarnya ada rasa sedikit bersalah terhadap beliau, karena terakhir kami meminta tanda tangan beliau untuk syarat sidang, beliau meminta melihat hasil akhir game kami, namun saat itu aku tidak dapat menunjukkannya karena belum selesai ha ha ha. Jadi deg-degan gitu, karena hasil akhirnya saja pembimbing tidak tau. EDAN EMANG KITA.

Dan sidangpun dimulai...

Sidang dipimpin oleh dosen pembimbing, dibagi menjadi 3 sesi, persentasi, tanya jawab, dan sidang tertutup. Pada saat presentasi sampai pemutaran video promosi berjalan dengan semestinya. Kemudian tanya jawab, emang yah dari ketiga dosen pembimbing pasti ada aja salah satu yang rese ha ha ha. Resenya ngga usah diceritain disinilah ya, soalnya emang aneh sih pertanyaannya, sampe akhirnya di jawab sama penguji lain karena presenter sudah menjawab tapi beliau masih kurang paham juga, akhirnya penguji yang lain menjelaskan. wkwkwk

Setelah selesai, semua keluar ruangan karena akan dilaksanakan sidang tertutup antara dosen untuk menentukan status kami. Setelah beberapa menit kami masuk lagi ke ruangan. Rasanya tuh... deg degan bangeeeet. Akhirnya setelah beberapa saat dijelaskan akhirnya keluarlah kata LULUS dari pembimbing, tapi LULUS BERSYARAT dengan nilai A apabila kita menyelesaikan revisi sampai batas waktu yang telah ditentukan, yaitu dua minggu dari tanggal sidang. Dan alhamdulillah sekali revisinya tidak terlalu banyak. FYUH~ Finally, "Jejak Merah Putih, Dekstop Adventure Role Playing Game" dinyatakan selesai. We did it. We did it!

Terimakasih kepada:

1. Allah SWT
  Alhamdulillah wasyukurilah, kalo nggak karena kehendak Allah SWT ini nggak akan pernah terjadi. Terimakasih ya Allah.
2. Kedua orangtua
Makasih ya ma, pa. Atas segala upaya, doa, dan pengorbanan yang sudah dicurahkan. Aku tak akan sanggup bayar. Terimakasih semua dukungan moril dan materinya. Semoga setiap keringat yang terkucur digantikan dengan Surga.
3. Bapak Tri Brotoharsono, S.T, M.T
Bapak pembimbing  yang sangat baik, jelas, nggak banyak mau dan aturan, mengerti kami sampai kami yang jatohnya bandel banget, gagal janjian karena beliau sibuk atau gara-gara kami tidak full team. OMG semoga kebaikan selalu tercurah untuk Bapak dan keluarga. Panjang umur ya pak. Kami TFC Tribroto Fans Club akan selalu sayang sama Bapak. Smile emotikon.
4. Dosen Penguji, Pak Racmadi, Pak Dhani, Pak Amir yang sangat baik
Hehehe, pertama takut sama penguji, tapi setelah disapa Pak Rachmadi yang ternyata sangat supel saya jadi nyaman hihihi. Cukup mengurangi grogi saya. Demikian juga dengan Pak Amir yang mau membantu kami menaklukan sidang ini. Terimakasih yang begitu banyak Pak, semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah dengan pahala yang banyak. Amiin.

5. Tim Chipmunk, Yaya, Bhagas
Bhagas, makasih buat atensinya, maaf aku merepotkan, bawel, suka marah-marah. Semata-mata aku hanya ingin kita bisa menyelesaikan semuanya. Kan kamu tau aku panikan, he he he. Maaf apabila selama perjalanan PA kita ini aku banyak sekali kurangnya ya. Tetaplah seperti ini.Yaya, sayangnya aku, meski aku suka keseeeel banget sama ini orang tapi ya gitu, sayang juga. Makasih udah mau jadi temen aku kalo aku lagi bete lagi sedih. Huhu aku menulisnya dengan penuh rindu loh ini.
6. Abang
Aku mau nulis banyaaaak banget hal, tapi aku mengurungkannya. Aku tahu bahwa kamu tidak suka ditulis.Tapi kalau kamu mau, aku akan menulismu, dengan indah. 
7. SMP Negeri 1 Majenang
Terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk uji coba produk kami. Terimakasih ya adik-adik. Semoga kalian nanti suka sama dunia game ini dan bisa bikin yang jauh lebih baik dan bermanfaat. Semoga bisa dipakai untuk belajar atau buat iseng-iseng. Maaf kalo masih ada bugnya he he he.
Kelar sidang banget

Terimakasih semuanya, tanpa salah satu dari kalian ini tidak akan terjadi. Terimakasih sudah menggoreskan kenangan yang indah. Aku mencintai tahun ketigaku, dan semua hal yang terjadi di dalamnya. Ada sedikit cuplikan sidangnya disini. Videonya produknya disini. (tadinya mau insert video tapi daritadi error, nanti deh di update xoxo)


You May Also Like

2 comments

  1. YIHIIIII, postingannya panjaaang banget xD
    Good luck buat semua agenda kamu yaaa ^^

    ReplyDelete
  2. iya sori kepanjangan :D Soalnya agenda setahun sih jadi panjang deh he he he. Makasih, kamu juga ya, semoga selalu disibukkan dengan kebaikan ^^ xoxo

    ReplyDelete