Sisi Gelap Harapan

by - 5/18/2013

Harapan. Sebenarnya kata-kata ini yang selalu memotivasi dalam hidup. Memotivasi untuk tidak mengeluh, untuk tidak suudzon terhadap takdir. Tetapi kata-kata ini pula lah yang membuat hati orang hancur. Hancur seperti yang dialami Alila malam itu. Harapan yang semula sudah datang satu persatu, mesti hilang ditelan badai mendadak. Bagaimana ia tidak kaget? Melihat dan menyaksikan harapannya terbakar. Ia bakar tanpa tanya dahulu apa salahnya? Apa dosanya?
Tapi sejak itu Alila sadar, jika harapan itu terlalu membuatnya membuncah, maka harapan itu pula yang dengan entengnya dibakar oleh orang lain. Harapan itu menyenangkan apabila disertai dengan tindakan, tetapi dia bisa jadi sesuatu yang sangat menyakitkan.
"Sebenarnya siapa yang membuat kita kecewa? Kita sendiri. Bukan orang lain. Kita tidak akan pernah kecewa jika kita selalu mengendalikan harapan. Mau secanggih apapun orang lain memupuk pesonanya, menimbun perhatiannya, kalau kita sempurna mengendalikan hati, no problem at all. Mau se-PHP apapun orang2 ke kita, kalau kendali harapan itu di kita sendiri, tidak akan mempan."
-Tere Liye
 Itulah, itulah kenapa Tuhan tidak hanya memberikan perasaan saja pada kita, tetapi juga otak, pikirnya. Hati itu untuk merasakan, dan otak untuk berfikir. Berfikir atas apa yang dirasakan oleh hati. Masalah hati memang "gila". Banyak hal yang belum ditemukan jawabannya, masih teka-teki. Mungkin saja. Yang jelas kendalikan harapanmu, jangan sampai harapan yang mengendalikanmu.


Gini nih kalo lagi stress nggarap tubes, kerjaanya malah nulis -_-
nulis ngga penting gini hihi gapapa lah ya :D

You May Also Like

0 comments