Biarlah kisah kami bergulir seperti film

by - 5/14/2013


"Ra cek DM dong",kata Fai. "Iyeiye",kataku. Kukira ada hal penting yang akan disampaikannya mengenai kuliah, tetapi malah "szzzzzz", batinku. " Ra aku mau curhat", kata Fai. "Yaudah cerita aja", kataku sambil tersenyum.

"Ra blablablablabla", cerita Fai dengan semangat. Dia masih menceritakan gadis idamannya dahulu itu, gadis yang menurutnya sangat cantik dan tiada duanya. Aku tetap menyemangatinya dengan seperti biasa menyemangati orang-orang yang bercerita kepadaku akan suatu hal. Aku berusaha jadi pendengar yang baik, sekaligus mengambil hikmah dari ceritanya untuk pelajaranku. Hal yang aku tangkap dari kata-katanya yang paling aku suka adalah sesuai judul cerita ini, dia berkata terakhir kalinya. "Biarlah kisah kami bergulir seperti film",katanya menutup perbincangan. Aku sedikit terhenyak. Otakku berfikir pelan-pelan. Kenapa aku nggak mikir dari dulu ya? Allah itu kan sutradara terhebat, Dia sudah membuat jalan cerita orang masing-masing, lalu apa yang dikhawatirkan? "Rara kau bodoh sekali", kataku dalam hati.

Saat bercermin aku berkata "Ya Allah biarlah kisah kami bergulir seperti film, dan aku pesan kepadaMu sebuah film yang berakhir indah".

You May Also Like

0 comments