Rasanya Jadi Ibu Baru

by - 3/21/2019

Hi, Freeders!

Udah lama kayanya aku ngga nulis ya? Ngga curhat disini. Sepertinya kehidupan aku akhir-akhir ini lumayan sibuk hahahaha. Disibukkan oleh kesibukan baru aku, yaitu menjadi ibu. Ibu baru untuk Sawwaka.

Apa ya.... kalo dari judulnya, disini aku cuma mau sharing, perasaan apa yang aku rasa ketika aku menjadi Ibu. Iya, karena ini pengalaman pertamaku, jadi too excited deh 😁 hahahaha.

Pertama kali setelah melahirkan Sawwaka, perasaanku adalah, "Oh gini jadi Ibu? Aku sekarang udah jadi Ibu nih? Ya ampun masih ngga percaya", iya, se-klise itu perasaanku.

Hari pertama udah bisa menyusui Sawwaka, meskipun penuh dengan perjuangan dan drama. Drama pertama Sawwaka sulit untuk lact on, lalu ASI yang masih belum banyak, sampai posisi menyusui gimana sih yang paling pewe?

Akhirnya setelah tiga hari, ASI mulai deras, alhamdulillah. Bahkan sampai bengkak! Rasanya jalan aja berat bawa-bawa air di dada hahahaha.

Saat menyusui, entah aku benar-benar bahagia. Aku merasa menjadi orang yang dibutuhkan. Orang yang ia minta untuk ada disampingnya, yang ia genggam dan dekap, sampai jantung kami saling bertemu.

Aku paling senang menggendong Sawwaka, karena dengan begitu aku bisa memandangi wajah kecil tanpa dosa yang Allah titipkan. Jantung kami bertemu, dan berdetak bersama-sama. Sawwaka juga terlihat lebih tenang kalau ada dalam dekapan Ibunya.

Setelah 4 bulan aku menjadi Ibu bagi Sawwaka, yang aku pahami adalah, bukan ia yang akan belajar dariku, tapi aku yang banyak belajar darinya. Dari mulai ia hadir, sampai nanti ia bisa tanpa aku. Membayangkan bahwa ia nanti akan aku lepas saja, membuatku sedih. Tapi itulah tugasku, menjaganya hingga ia bisa lepas.

Aku banyak sekali belajar dari Sawwaka. Yang pertama adalah sabar. Sabarku yang dulunya tidak ada apa-apanya, kini diuji dan makin ditempa. Marahku yang dulu kadang datang begitu saja, saat ini aku belajar untuk mengontrolnya. Masya Allah, Sawwaka adalah ladang belajar Bunda.

Apakah jadi ibu itu bahagia semua?

Sampai saat ini, mungkin aku terlalu dini untuk cerita. Ya... aku tau ngga semuanya bahagia. Ada perubahan yang terjadi dalam hidup kami. Ada waktu-waktu kami yang harus kami ubah fungsinya. Ada tidur yang kurang, istirahat yang kurang, dan kesehatan yang harus kami jaga terus untuk menjaganya. Tapi dari semua itu, masih tidak sebanding dengan kebahagiaan yang Allah titipkan. Perasaan damai melihatnya tidur di tempat yang nyaman. Perasaan bahagia melihat bayi kecil yang lucu itu tersenyum. Masya Allah.

Sawwaka, cepatlah besar, Nak.
Sawwaka, sehatlah selalu, Nak.
Bunda akan disini bersamamu, mencintaimu apapun yang terjadi.
Bunda tidak akan tinggalkan Sawwaka.

You May Also Like

0 comments