Ukir Lagi Semangat Mereka

by - 11/17/2013

Semangat itu ada pasang surutnya, begitu pula dengan iman kita. Ada pasang dan surutnya. Dan untuk itulah kita disini bersaudara, untuk saling mengingatkan.-Anggit Nour Islam.
Begitulah kurang lebihnya penutup suatu syuro di suatu pagi di kantor kami. Manager divisi penghimpunan itu emang keren kalau bagian akhir syuro. Selalu ada canda dan kata-kata yang akhirnya bisa ku bawa pulang. Membakar semangatku lagi. Tuhan terima kasih aku berada disini.

Semangat orang dewasa saja ada pasang surutnya, apalagi semangat anak kecil? Yang masih suka gurauan dan belum tahu apa itu tanggung jawab? Mengajipun perlu disemangati, perlu diselingi dengan menggambar, bercerita, menyanyi malah kadang-kadang hehe. Dunia orang dewasa dengan anak kecil itu memang sedikit berbeda.

Tahun ini sudah mau habis. Tahun baru sudah ada di depan mata. Ketika seorang kaka pengajar memberkan ini.


Dan yang terbersit ada di dalam benak mereka adalah..bukan, bukan lombanya, bukan bersaingnya, tapi pasti Hadiah. Ya begitulah. Heboh mikir hadiahnya apa tanpa tahu lombanya itu apa.

Jadilah terpilih 12 orang sebagai wakil dari TPA tercinta kami, TPA Al-Ikhlas yang lebih istiqomah dari An-Nur :D. Oke mari pasang ikat kepala adik-adik dan kakak-kakak, mari kita bertempur untuk menyemarakkan Tahun Baru Islam.

Malam pertama latihan.
Suasananya riweuh pisan. Adik-adik di pilih untuk ikut lomba. Dan terpilihlah beberapa anak untuk ikut lomba. Dan belum fix semua. Masih terjadi beberapa konflik diantara mereka. Ini mau ikut. Ini mau juga. Ini ngga mau ikut kalo itu ikut. Ampun deh anak-anak ini masih aja sering berantem. Namanya anak-anak.
 
Kami tidak ada yang bisa bermain rebana. Kami latih mereka sebisa kami. Dan subhanallah... datanglah lelaki tangguh bersuara merdu dan cukup kocak. Ayah bunga, salah satu anak di TPA kami. Beliau memiliki ilmu dan talented di bidang ini, dan dengan kuasa Allah akannya, beliau mau melatih anak-anak. Kukira dan kukira, beliau tidak serius melatih kami. Mungkin hanya ingin menjemput bunga sekalian melihat kami berlatih. Sedikit cuplikan video ada disini : video latihan


Malam kedua latihan. 
Malam ini masih latihan seperti biasa tapi aku tidak bisa berkunjung untuk melihat mereka. Hiks.

Malam ketiga latihan. 
Semangat mereka amat membara. Mereka benar-benar ingin memenangkan lomba ini. Makin banyak saja yang datang ke TPA. Ngaji? ya, tapi ujung-ujungnya sibuk mempersiapkan dan bermain rebana. Ayah bunga datang lagi. Kali ini benaran masuk TPA dan duduk. Semua murid siap dan mengikuti latihan. Gembiranya hati ini. Ada yang bisa menolong kami. Oh Allah, thank you.

Malam keempat latihan. 
Sudah malam keempat. Gonta ganti personil rebana telah berakhir. Kini sudah jelas personilnya siapa saja. Persiapan Lomba adzan pun semakin baik berkat Kak Andy yang selalu setia melatih mereka di lantai dua sana. Meski ujung-ujungnya bermain lempar-lemparan dari lantai dua. Anak-anak ini memang luar biasa.

Malam ini semuanya sudah membaik. Sudah terlihat progressnya. Dan tak kalah keren adalah antusiasme mereka. Perjuangan memang tak pernah mudah adik-adik. Latihan yang cukup lama untuk malam ini. Masih bersama Ayah Bunga. Dengan latihannya yang amat khas. Dengan suaranya yang khas, pembawaannya yang humoris disukai anak-anak. Mungkin ini adalah cambuk bagi kami. Ketika beliau bilang "anak-anak itu punya dunianya sendiri. Ada kalanya diajak bercanda, tapi ada kalanya kita harus serius tanpa menghilangkan bercanda kita. Ini masalah mental soalnya teh. Mood mereka". Aku dan ka Anna hanya bisa mengangguk terkesima begitu ia dapat menguasai anak-anak. Mungkin karena sudah lebih tua? Tapi jujur, pembawaannya santai tapi serius dan membuat nyaman. Mungkin kita harus lebih banyak belajar padanya.

Latihan berjalan sampai pukul 21.00. Ku ajak mereka siap-siap pulang. Diumumkanlah esok untuk kumpul di TPA pagi sekali jam 7 pagi dengan mengenakan pakaian terbaik mereka. Karena besok pagi akan ada gladi bersih lagi.

1 Muharram 1435 H
Pagi ini amat indah. Cerah secerah-cerahnya. Aku segera merapikan diriku dan segera pergi kesana. Adik-adik pasti sudah menunggu. Tak lupa aku siapkan banyak makanan kecil. Ini harus jadi antisipasi apabila mereka kalah, agar mereka tidak kecewa. Lucu memang, kalau lomba tak menang mereka ngambek hihi.

Jajanan udah di tangan. Ku langkahkan kaki menuju tempat kami itu. Mereka sudah disana dengan Kak Andy dan Kak Ukhty. Dan...akhwatnya cantik-cantik banget. Ada juga yang di make up sama mamanya atau tantenya. Prepare luar biasa mereka. "Ih kok cantik-cantik banget sih hari ini, kaka kalah cantik deh", godaku. Kami berangkat. Bismillah. Allah apapun yang mereka dapat hari ini, aku serahkan pada Engkau.
calon calon pengumandang adzan sedang breafing

 Pejuang shalawat lagi istirahat nih capek abis latihan terakhir
Dan inilah, doa bersama kami untuk memulai hari ini. Semoga Allah meridhoi. Amin


Jalalan sukabirus cukup ramai. Sampailah kami di serambi MSU. Stand pendaftaran sudah berdiri menyambut kami. Ini tugasku untuk mencatatkan nama-nama mereka. Disini kami diberi jajan sarapan(hanya untuk peserta) so pengajarnya? Hiks. Setelah semuanya tercatat, muncullah TPA lain dengan kostum yang cukup prepare daripada kami. Mereka membawa beberapa properti yang dibuat kaka pengajarnya mungkin. Disinilah aku merasa kurang prepare buat perform anak-anak :(. Maaf adik-adik.

Opening dibuka oleh MC dari lomba yang notabennya ternyata adalah praktikan tubes bimbinganku haha dan dia udah janji mau ikutan ngajar TPA yeeeee dapet pengajar baru yeyelalala. Skip skip, lomba pun dimulai. Lomba Adzan bertempat di ruang utama MSU, lomba hafalan ada di sekre DKM kalo nggak salah, sama Lomba Shalawatan ada di plaza MSU. Come on go to the war!

Sedikit cuplikan video yang bisa kerekam hehe : video.

 
Entah apa yang berubah dari mereka. Muka-muka mereka kenapa jadi kaya dibawah tekanan seperti itu juga aku tak tahu lah. Padahal dari depan udah aku kasih kode buat senyum gitu tetep aja anak-anak haha. Tapi mereka keren. Suara guntur juga keren. Ngefans nih loh aku hihi.

Kyaaaa skip cerita :D. Akhirnya pengumuman pemenang yeyeeee :D
tebak, Al Ikhlas menyabet juara:
-Juara 2 Adzan
-Juara 3 Adzan
-Juara 1 Shalawatan

Hiruk pikuk suara anak Al Ikhlas emang super deh dibanding yang lain. TPA lain tuh anteng-anteng, diem banget deh. Kalo TPA Al Ikhlas? Taglinenya aja "yeyeyeye" gimana mau nggak heboh? Kakaknya aja orang heboh kaya aku hihihi. Engga papa! Kudu semangat yeah!

Penuh syukur kami panjatkan Duhai Allah..
 piagam dan hadiah diberikan oleh Kak Azmy selaku ketua SKI IT Telkom

 masih nunggu antrian piala nih hihi
 juara 3 dari TPA Al-Istiqomah

 juara 2 dari TPA Annur haha akhirnya kita bisa mengalahkannya :D

 And the winner is TPA Al Ikhlas kece.
perform wajib karena udah menang :) 

Bahagianya...
Alhamdulillah...
Snack yang sudah kusiapkan untuk mereka karena takut mereka tumbang di peperangan inipun akhirnya tidak berguna untuk mencairkan suasana, tapi berguna untuk penambah penggembira bagi mereka. Mereka menang. Ya. Atas usaha dan kegigihan mereka. Dengan hebatnya sekarang mendominasi. Diantara TPA yang sudah cukup keren di pandang mata daripada milik kami. Tapi mereka bisa membuktikan pada yang lain mereka bisa. Mereka mampu. Aku terharu disini.

Teruslah semangat ya adik-adiku sayang.
Bagaimana denganmu sahabat?
Bagaimana dengan tahun barumu hari ini?
Menggembirakan? Menyenangkan? Mengharukan?
ataukah kau hanya terdiam di tempat nyaman?
BANGUN!!!
Ini tahun baru semangat harus baru!
Mereka yang masih kecil pun semangat menyemarakkan tahun baru ini. 
Menghiasi MSU dengan suara tulus mereka.
Bagaimana dengan kita? 
Apa sudah ada suara kita yang menghiasi masjid sekitar tempat tinggal kita?
Astagfirulloh...

Ini sangat berkesan buat kaka.
Ini adalah pertama kalinya, aku merasakan Tahun baru Islam dalam hidupku.
Aku benar-benar merayakannya.
Tidak dengan diam bermalas-malasan seperti 19 tahun ke belakang.
Allah...
Bertemu kalian, punya kesempatan untuk mencintai kalian.
Allah memang rasanya sengaja mempertemukan kita.
Untuk saling mengisi.
Untuk saling membahu.
Disini aku merasa semangat mereka sudah terbakar lagi.
Api lilin yang kecil itu kini sudah bertemu kayu bakarnya.
Siap membesar dalam arena.
Tinggal kita atur agar angin tak datang meniupnya.
Agar air tak habis memadamkannya.
Perlu oksigen yang cukup, dan waktu.
Marilah sama-sama bangun keluarga kita lagi.
"Kembalikan kejayaan TPA Al Ikhlas lagi".
"Ukir lagi semangat mereka"



NB : sorry latepost :D. Aku menulisnya, untuk mengabadikan, dan untuk mengingatkan bahwasannya kita pernah berjuang bersama-sama.

You May Also Like

0 comments