Elis, Happy Birthday!

by - 11/19/2013




Tugas berserakan. Tubes dimana-mana. Amanah meronta-ronta. Pekerjaan minta di perhatikan. Tak ayal kesehatan jadi dilalaikan. Masa-masa kesalahan yang pernah aku ambil di awal semester ini membuatku berpikir, semester depan aku tak akan main-main dengan organisasi, dengan amanah, dengan waktu, dan dengan hati (ini apa nggak nyambung). Seringkali aktifitas yang terkendali ini hanyalah sebuah karang tempat dimana hati ini berteduh. Agar masalah hati tak begitu terfikirkan oleh otak.

Mentari pagi Dayeuh Kolot yang selalu menyapaku di kampus, sampai hujan yang suaranya membawa tentram, tak lupa matahari yang selalu meninggalkanku dalam tenggelamnya yang selalu aku saksikan di kampus teknologi ini. Pulang tengah malam dari kampus, agenda rapat, pleno, lab, tubes jadi alasan sampai aku jadi wanita malam kampus.

Aku menjumpai kamarku pukul 23.47 malam ini. Rapat pleno Try Out setiap minggu malam itu membuatku tak dapat menolaknya. Apalagi aku pemegang uang disana. Uang. Hal yang sangat crucial. Ku rebahkan sejenak badan kecil ini di lautan busa yang nyaman. Nyaman? Oh tidak aku belum selesai mengerjakan Tugas Pendahuluan Praktikum Basis Dataku. Duhai Allah...Bantu aku. Besok pagi itu kuliah 6.30. Semangat! Aku buat secangkir susu coklat hangat sebagai teman nugas malam ini.

"Trining". Hapeku berbunyi. Ada pesan line. Kemudian aku buka, dan...


Dan seketika air bening hangat itu mengalir di atas pipi ini. Ku lirik jam di laptop. Sudah lewat darii jam 24.00 ternyata. Jadi sudah 18 November 2013. Dan orang ini yang tadi rapat bareng ternyata belum tidur dan masih inget ulang tahun aku. Thanks Ima thank you. Makasih udah bikin mewek di dini hari ini.

Akhirnya tugas kelar. Ku paksakan untuk pergi ke alam bawah sadarku sekarang. Besok aku harus kuliah pagi. Doaku semoga Allah bisa membangunkanku agar aku tak terlambat.

Kring kring alarm akhir-akhir ini tak pernah mempan. Sepertinya badan memang sedang ingin tidur lebih lelap lagi. Tak disangka bangun kesiangan. Aku skip kuliah pagi ini tanpa sengaja hahaha. Walaupun ternyata pagi ini presentasi dan dicari-cari sama teman satu kelompok karena aku tidak kuliah akhirnya presentasi mereka lancar juga. Annoying Alarm Group maaf nggak bisa ikut presentasi ya, kalopun aku ikut pasti hari ini bakalan cuma dibully di depan kelas nih kayanya haha.

Jujur aku takut mendekati handphoneku pagi ini. Aku takut jikalau aku buka dan ta kutemukan satu pesanpun untukku. Akhirnya aku beranikan diri. Dan ada pesan dari AAku yang paling kusayang :*
 








 






Makasih banget ya aaku sayang. Masih dan selalu inget ulang tahun aku. Terima kasih untuk semua yang masih mau mengungkapkan sayang kalian ke aku makasih :*

Taram! Aku sudah melawan dinginnya air pagi ini dengan mandi. Aku sudah merapikan kamar dan aku sudah siap untuk ke kampus. Ngampus? Enggak. Mau ngumpulin TP sama ngambil jatah jualanku hari ini. Yeah jualan..

Sampai kampus jualan sudah menanti dan akhirnya ku bawa pulang. Aku ingin menggratiskannya hari ini haha. Sebagai rasa syukurku atas hari ini.

Aku berangkat kuliah lagi. Kelar kuliah tak disangka tak diduga aku dapat 2 kue manis jualan teman dari Rani dan Rahmi. Terimakasih sayang. Dan tak kalah spesialnya, dapat kue dari Agung, partner aku yang selalu setia, dapet burger jualan dia. Special buat elis katanya. Ermm terima kasih om Agung. Dan akhirnya satu kelas menjabat tanganku semua. Ceweknya menciumku semua hari ini dan menaburkan doa-doa kebaikan untukku. Bahagianya. Bahagia punya mereka.

Mata kuliah PBO adalah mata kuliah dimana aku sering di bully teman-teman karena dosennya. Seneng banget ngegosipin aku sama dosennya. Oh My -_-. Biasa lah, dan akulah satu-satunya cewek yang sering di ledekin sama temen-temen kelas. Cewek lain mah katanya out of the box. Parahnya, si Cahyo pake bilang lagi sama tuh dosen kalo aku ulang tahun. Responnya? "OOOOO", ucapnya. Dan menjadikan bully bully yang lain bermunculan dari mulut mereka. Dari mulai ketawa-ketiwi sampe "Nanti dikadoin codingan ya pak". Oh aku maluuuu >.< Ini anak-anak kadang kebangetan sih emang, tapi yaudah lah elis kan baik lagian ini lagi ulang tahun harus baik~ lalala.

Jam sudah menunjukan pukul 14.00. Saatnya pulang. Ketika aku membereskan buku-buku dalam tasku, aku merasa aneh. Kok kayaknya tasku isinya tidak begitu penuh, hanya berisi laptop, charger laptop dan handphone, buku, dompet, mukena, tempat minum, dan pastinya terminal listrik haha. Parah ini tas cewek udah kaya mau pindahan kata Cahyo hahaha.

Ku bukalah tasku dan kutemukan sebuah bingkisan berwarna hijau. Senyum kecil mulai mengembang. "Ini ulah siapa", pikirku. Ah sudah, ku buka nanti saja. Sekarang saatnya jaga praktikum yeaaah.

Praktikum kali ini berjalan tidak sedikit lancar sih haha. Dari mulai aku telat karena harus asistensi tubesku terlebih dahulu. Kemudian plotting praktikan yang ruwet oleh Haris karena dia bingung aku belum kunjung datang. Kemudian materi yang lumayan sulit sehingga riweuh. Tapi ada yang keren. Ada yang ulang tahun juga hari ini haha. Kembaranku dia hahaha, tapi cowok sih hihi

Selesai praktikum aku langsung menuju tempat terteduh di kampus ini, tempat dimana aku jatuh cinta dan tempat dimana aku tenang di dalamnya, MSU. Langkah kaki ini semakin cepat karena aku sudah rindu. Hari ini tak turun hujan, meski aku sudah bersiap dengan payung baruku hari ini loh, Allah tidak memperkenankan hujan turun di hari bahagiaku. Oh Allah thanks.

Selesai sholat aku masih disana menunggu seseorang. Janjian dong ceritanya hehe. Janjian dengan Novi, anak 2013 yang niat ikut ngajar TPA. Lama sudah dia baru datang. Akhirnya ku bawalah ia ke TPA kami. Allah maaf, aku sudah seminggu ini tak bisa kesana. Selalu saja malamku tersita di kampus, dari mulai rapat, kunjungan sekre, kunjungan ormawa, ah buanglah semua itu. Malam ini pun harusnya ada jadwal kunjungan sekre Astacala nih, tapi aku sudah tegaskan ke koorku aku punya agenda. "Agenda apa?", tanyanya. "Ke TPA. Aku udah seminggu nggak kesana. Dan malam ini, aku tak mau itu di cancel lagi", jelasku padanya sejelas-jelasnya. Pokoknya aku nggak mau malam ini gagal lagi.

Novi sudah datang. Kami pergi ke TPA. Ini adalah pengalaman pertamanya. "Kamu suka anak kecil kan? Errrm nanti kamu jangan kaget ya, anak-anak disana itu rada sedikit ekstrem sih hehe", jelasku padanya agar ia tidak menanamkan ekspektasi bahwa anak-anak disana penurut-penurut hihi. 

Sampai sana TPA sudah adzan, kami terlambat memang, karena aku menunggu Novi dari asrama dan buka puasa dulu. Anak-anak langsung berteriak "Kak Geulis kak geulis...", mereka berlari dan memelukku. Malah aku dicium hihi. Mereka kan nggak tau aku ulang tahun kok pada sayang banget sama aku :p. Atau mungkin mereka kangen kali ya aku udah seminggu tak beredar di sekitar mereka.

Rada kaget ketika aku menjumpai banyak orang yang belum ku kenal. Ada 5 akhwat baru dan 2 ikhwan baru. Dan ternyata mereka itu dari Aliansi PETA(Para Pengajar TPA). Kereeeeeeeen, pengajarnya jadi banyak. Jadi sekarang hampir 1 pengajar megang 1 anak sehingga suasana mengajipun lebih kondusif karena mengurangi kesempatan anak-anak untuk rewel dan berlari-lari. Dan tak kurang heran adalah ketika 2 dari PETA tersebut adalah teman satu kosku sendiri. Dan mukanya lah yang paling kaget ketika melihat aku datang dan disambut anak-anak dengan riweuh tadi hihi. Dunia sempitnya...Keluarga kami tambah lagi. Senangnya. Tapi setelah kita lakukan bincang-bincang sebelum pulang ternyata mereka tidak selamanya mengajar di TPA kami karena akan ada rolling. "Ikhwannya cuma 1 aja ini PETAnya?", tanyaku pada pembimbing PETA. "Sebenernya ada 2, cuma yang satu belum bisa. Itu satu lagi ketua KPPS", ucapnya. Sebelum dia mengatakan namanya aku sudah menebak itu orang siapa. Dunia sempit kali sih, iya itu anak yang mau ngajar ya si Furqon praktikan bimbingan tubes aku hahaha. Itu sih belum masuk PETA juga udah niat ngajar di TPA hihihi. Malam ini aku buka tangan lebar-lebar, Welcome to Al Ikhlas Family, para pejuang aliansi PETA :)

Langkah kaki ini semakin ringan ketika pulang. Ketika aku bisa berjalan bersama dengan dua orang yang satu kosan denganku, nggak sendirian lagi. Sampe kamar aku turunkan semua atribut yang ada. Ku buka tas dan aku masih penasaran dengan bungkusan yang secara ajaib ada di dalam tas. Aku sudah mengira ini ulah siapa, dan tebakanku benar. Ini ulah duo alay Rani dan Rahmi kan. Makasih banget yah sayangku hihi. Ini kadonya tuh emang sesuatu yang aku lagi pengen beli hihi. Kalian kepo darimana? Ha? Ngaku. hahaha.


 Makasih banget ini Rahmi dan Rani. Tiada tara pokonya mah :* Muwah deh. Makasih untuk kasih sayangnya, untuk pengertiannya, untuk segalanya deh yang nggak bisa aku bilang.
Terimakasihku juga untuk Bella, sahabat yang jauh di Jakarta sana, yang sempet-sempetnya ngirim hadiah buat aku makasih :* meskipun hadiahnya buku yang udah baru aja aku baca 3 minggu yang lalu, kamu keduluan :p tapi nggak papa makasih sayang semoga doa-doa yang berlimpah hari ini dikabulkanNya.
Terima kasih semoga semua doa kalian di kabulkan Allah yaah :). 

Malam ini ditutup oleh telpon papa, ditutup oleh doa yang diucapkan papa. Oleh salam yang disampaikan papa kalau kemarin mama sempat mengingatkan akan hari ulang tahunku. Biar, biarkan bidadari papa sedang istirahat, aku tak mau mengganggu. Itu semua tentang orang-orang yang menyayangiku. Sekarang saatnya untuk doaku sendiri.

Doaku hanya satu oh Allah, selalu jaga aku dalam lindunganMu dan bimbing aku untuk selalu hijrah menjadi pribadi yang lebih baik.


Mungkin aku yang sekarang masih belum sebaik orang pada umumnya
Mungkin aku yang sekarang belum sebaik Muslim yang sesungguhnya.
Akan tetapi, 
Aku tahu bahwa aku selalu mengupayakan agar aku yang sekarang adalah aku yang insyaAllah lebih baik dari sebelumnya.
Aku bangga karena untuk menjadi aku yang sekarang, kulewati hidup dengan penuh air mata.
Aku bangga dengan diriku yang sekarang, karena aku telah menempuh prosesnya


Allah, entah apa yang harus aku katakan disini. Aku menulis semua ini disini sebagai pengingat, bahwa aku tak sendiri. Aku memiliki banyak orang yang menyayangiku. Aku memiliki mereka, dan Engkau. Aku menulis ini sebagai pengingat, bahwa umur ini akan semakin berkurang. Kesempatan ini tak lagi banyak. Waktu yang kumiliki tak akan bertambah. Dan kedewasaan harus tetap tumbuh. Aku menulis semua ini agar suatu saat aku bisa mengenangnya kembali. Agar semua kenangan ini abadi.

Allah, terimakasih masih diberi kepercayaan untuk masuk ke fase kepala 2 ini. Terimakasih untuk kesempatannya. Untuk semuanya. Disini aku bingung harus bahagia atau sedih. Aku bahagia sampai fase ini. Tapi disini juga bikin aku mikir, aku udah kepala 2, harus banyak berbenah.

Aku menginjak kepala dua. Aku sudah bukan teenagers lagi. :'(

Aku harus lebih dewasa. Aku nggak boleh banyak mengeluh lagi. Banyakin bersyukur. Banyakin senyum sama semua orang. Berhenti mengkritik orang lain. Harus lebih sabar. Harus lebih ikhlas jika melakukan sesuatu. Lebih banyakin lagi amalnya karena umur udah makin berkurang. Tanggung jawab ke orang tua harus lebih diperhatikan lagi. Rambut mereka akan semakin memutih. Mereka yang bergerak terlalu cepat atau aku yang tak tahu diri? 

Umur 20 itu rentan penyakit datang, harus lebih banyak jaga kesehatan, makan yang bener.
Umur 20 itu udah nggak boleh ngeluh alay lagi. 
Umur 20 itu semakin dekat dengan target nikahku hahahaha. 

 Allah, tak berhenti bersyukur untuk semua yang terjadi hari ini. Allah thank you...

Allah perkenankan aku untuk meminta padaMu kali ini, di awal usiaku yang ingin aku torehkan cinta bersama Mu, di awal jalan setapak yang akan bermuara di singgasanaMu. Izinkan aku.


Rabb..
Aku ingin menjadi sebaik-baiknya wanita.

Yang lembut dalam berucap, anggun dalam berbuat.

Yang diamnya adalah taat, bicaranya adalah manfaat.

Yang senyumnya menjadi semangat, tangisnya menjadi pengingat.

Yang janjinya dipegang erat, sebisa mungkin tidak khianat.
Aku ingin menjadi sebaik-baiknya wanita.

Yang senantiasa memujaMu, meski hati di dera pilu.

Yang senantiasa mengingatMu, tak terjebak kenikmatan semu.

Yang senantiasa berserah padaMu. saat diri dan hati bertemu buntu.
Aku ingin menjadi sebaik-baiknya wanita, Ya Rabb..

Maka dengarkan dan kabulkan doaku,

Serta pantaskanlah aku atas permintaanku.
Aamiin allahumma aamiin.
And the last, elistiana, wish you a happy birthday!
dari Bhagas :)

You May Also Like

0 comments