Pernikahan : Tahun Pertama

by - 11/04/2018

Assalamualaikum, suamiku.

Pagi ini aku tersadar, ketika kita sarapan, lalu kau berkata dengan polosnya, "Yang, hari ini tanggal 4 tau", sembari memandangku.
Yang kemudian aku tersadar, bahwa hari ini tepat satu tahun pernikahan kita. Masya Allah tabarakallah, aku langsung tersenyum. Yang sebenarnya aku sendiri lupa hahahaha. Maaf ya, suamiku.

Lalu kujawab dengan senyum, "uuuuuu, udah setahun ya.."
lalu melanjutkan sarapan hingga selesai.

Alhamdulillah wasyukurilah, hanya itu yang bisa aku panjatkan, Mas.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.
Subhanallahi wa bihamdihi 'adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata 'arsyihi wa midada kalimatihi
Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya. sebanyak hitungan makhlukNya, sesuai dengan keredhaan ZatNya, seberat timbangan 'arasyNya dan sepanjang beberapa kalimahNya." 

(Riwayat Muslim)

hanya ini Mas, yang bisa aku ucapkan kepada Allah setiap hari bersamamu.
Aku tidak punya hal lain yang lebih besar daripada rasa syukur.

Terima kasih ya Allah, terima kasih karena Engkau telah memberikan kami waktu.
Memberikan suami yang aku butuhkan, memberikan sosok calon ayah yang akan dibutuhkan anak-anak kami. Rasa syukur ini tidak terhingga. Aku mencintaiMu, Allah.

Terima kasih karena telah mempertemukan aku dengan suamiku, dengan cara yang baik, yang insya Allah akan melahirkan kebaikan-kebaikan selanjutnya. Terima kasih karena telah membersamai setiap langkah kami.

Terima kasih karena telah menakdirkan suamiku untukku, dan aku untuknya. Terima kasih telah merawat dan menjaga cinta dan kasih diantara kami sejauh ini, hingga satu tahun lamanya yang terasa cepat. Terima kasih ya Allah...

Teruntuk suamiku tercinta.

Terima kasih karena engkau berusaha selalu ada untukku. Selalu berusaha menjadi yang terbaik, selalu membimbingku, membersamai setiap langkahku.
Terima kasih karena tidak marah, terima kasih atas segalanya, Mas. Aku tidak bisa menyebutkannya satu-persatu. Karena memang kebaikanmu memang terlalu banyak untuk aku tulis. Aku mencintamu karena Allah, Mas. 

Setahun ini, aku sangat bahagia. 

Itu saja, Mas.

Semoga kamu dan anak-anak kita nanti akan selalu menjadi alasanku bahagia.

Hidup tidak melulu soal senang-senang, tapi kehadiranmu untukku, selalu membuatku bahagia. Terima kasih karena selalu membantuku menjadi lebih baik, bersama kita bisa, Mas.

Aku benar-benar mencintaimu karena Allah. Dan jika nanti Allah pisahkan kita, aku harap memisahkan untuk bertemu kembali di surganya, karena Allah.

Semoga Allah hadirkan barakah dalam pernikahan kita, aamiin


Dari istrimu yang kau cintai, dan mencintaimu lebih. Nanti akan aku ceritakan kepada anak-anak kita, seorang ayah yang akan menjadi cinta pertama mereka.

I love you, Bondan Ari.




(Postingan ini ditulis saat kamu tidur di sebelahku, jam sepuluh pagi)

You May Also Like

0 comments