Harumnya Pergimu

by - 9/12/2014






Keluarga Besar Syamsul Ulum berduka
kehilangan salah satu imam terbaiknya
Bani, imam termuda MSU
anak yang shaleh dan baik hati

Masih enggan percaya kau sudah tiada
Karena pesan terakhirmu masih hafal kubaca
Meski memang belum terbalas
Karena sibuk memikirkan dunia
Ah...

Hai akhi yang disayang Allah
Sepertinya Allah begitu merindukanmu
Sepertinya Surga sudah menantimu
Meskipun kau tidak sempat bertemu Ramadhan kali ini
Sepertinnya Allah lebih ingin bertemu denganmu

Maaf
Maaf yang tidak akan mungkin dapat diucap
Atas segala tingkahku yang mungkin membuatmu kesal
Atas segala kinerjaku yang tidak sesuai harapan
Beruntung mengenalmu, partner

Sedikit tak menyangka ketika suara indah yang terlantun di MSU itu kau
Bacaan ayat cinta dari Allah yang dilantunkan imam
Kagum itu memang tak pernah direncanakan
Umur yang begitu muda ternyata malah membuat semangatmu menyala
Hafalan Quran tak kurang dari 6 juz itu sudah cukup membelalakkan mata
Terlebih ternyata yang ku tau kita berasal dalam satu kota
Adikku..

Mengenalmu terlalu jauh pun tidak
Tapi entah apa ada lubang yang menganga dalam hati
Ketika mendengar namamu di balik kata "Innalillahi"
Tak percaya
Tak ingin percaya
Sungguh
Air mata itu mengalir tak di minta
Anak shaleh...

"Aku memang tak mengenalnya, tapi aku sedih lis", ucap salah satu yang pernah jadi makmumu di MSU
"Bacaannya bagus banget, aku aja niru", tambahnya
Ya Allah
Begitu terasa kehilangannya
Rasanya sosial media penuh akan namanya
Harumnya namamu Ban
Betapa semuanya merasakan kehilangan
Kehilangan yang amat sangat
Entah apa sebenarnya yang terjadi
Allah memang luar biasa

Apa ini yang namanya ukhuwah?
Cinta, kehilangan tanpa kenal terlebih dahulu?
Hanya karena kau selalu menebar kebaikan
Maka ini yang kau dapatkan

Adinda, barisan doa tak lupa dibaca
Rasa kehilangan dan kerinduan itu kian mendera
Namun adikku, perjuanganmu tak akan pernah dilupakan
Semoga akan muncul bani-bani yang lain di setiap hati
Terimakasih telah menorehkan gambar indah di kertas kehidupan  kami


Selamat jalan Muhammad Bani Aryaguna,
Partner kerja di Lazis, adik dari peseduluran Iwakmas, dan saudara satu bahasa ngapak.

Alfatihah...



*)
tulisan ini tertulis tepat di malam kepergiannya, namun tangan ini baru sanggup menekan "publish" hari ini. Maaf ya Ban, ka Elis  belum bisa jadi partner Lazis yang cukup baik buat Bani. Semoga Allah menyayangi Bani disana.  Maaf untuk sms terakhir Bani yang tidak saya balas. Tenang disana, Alfatihah...

You May Also Like

0 comments