I love you so much♥

by - 9/23/2013

Pagi yang dingin ini membangunkanku. Memaksaku untuk kembali menatap senin. 23 September 50 tahun yang lalu lahirlah seorang pahlawan. Namanya Mohamad Rohani. Karakternya? Jangan tanya, ia lebih gagah dibanding Pangeran Diponegoro walau tanpa kuda. Ia lebih pintar daripada Einstein walau bukan sarjana. Ia lebih baik hati daripada presiden walau tak tahu dunia politik. Ia lebih kuat daripada petinju walau ia bukan petinju. Ia adalah manusia paling ganteng di mataku. Ia adalah ayahku, pahlawanku.

Uang yang tidak bersisa di dompetku barang seribupun masih menundaku untuk beli pulsa hari ini, aku ingin menelepon beliau. Aku ingin mengucapkan aku begitu mencintainya. Entah hari ini terasa begitu spesial untukku.

Hari ini aku kehilangan stnk. Biasa lah, ceroboh memang. Entah, aku tahu ia pasti terselip di suatu tempat di kamarku, dan aku belum menemukannya. Bagaimana? masa ya di hari ulang tahunnya aku harus bilang "pah, stnk elis ilang..."

Uang darinya sudah mengalir. Aku bisa menghubunginya. Aku tahu waktu ia sedang duduk di kursi santainya di sebelah kolam ikan. Biasanya beliau duduk berdua dengan bidadarinya dan berbincang setelah makan sembari menunggu adzan Isya.

"assalamualaikum aa, papa mana?"
"ana kae nang mburi, ngko sedela. Pah, kyeh elis"
"halo elis"
Suaranya begitu menentramkan hatiku. Sungguh, suaranya lebih bikin merinding daripada suara Afghan sekalipun :'). Maaf ya afghan, kamu ku nomor duakan. Maaf juga cakra khan :').tsaaaaah~
"SELAMAT ULANG TAHUUUUUUUN"
Ku dengar ada suara kaget tapi gembira disana.
"Ha? masa? emang siki tanggal pira sih?"
"tanggal 23 september papah..."
"oh iya ya, makasih ya, elis disana motor yang itu ngga ada masalah kan?"
Sebenernya di scene ini aku pingin mengutarakan doa-doaku untuknya, tapi begitulah seorang ayah, ia akan lebih mementingkan menanyakan kenyamanan putrinya :'). Padahal ini ulang tahunnya, aku ingin mengucapkan perasaanku untuknya. Ayah :')
"iya ngga papa kok pah, tapi ada masalah, stnknya ilang..."
degdegdeg jantungku berdetak.
"oh yaudah gapapa yang penting ga ada masalah sama motornya kan? eh hah? stnk ilang? dicari dulu."
"iya pah nanti elis cari lagi."
"yaudah kalo gitu, uangnya udah nyampe?"
"udah pah..."
Untuk kedua kalinya ia memastikan aku baik-baik saja tak kekurangan suatu apapun :') Oh Ayah...
"yaudah dulu ya, itu ada yang beli"
"iya pah, yaudah ya........."
-hening-
Papa sudah pergi. Mencari nafkah lagi :').

Padahal sebenernya elis mau ngucapin banyak hal pah.
Aku mau bilang makasih, makasih telah jadi ayah yang begitu baik.
Terimakasih telah menjadi pahlawan bagi anak-anakmu.
Di usiamu yang mulai beranjak tua ini aku rasanya masih sedih. Aku belum bisa banggain papa. Terakhir kali liat papa berdiri untukku dan bertepuk tangan disertai senyum yang amat bangga adalah ketika 5 besar masing-masing jurusan di sekolah diarak di dalam aula sekolah saat wisuda. Itu adalah salah satu moment paling aku suka. Bukan, bukan masalah juaranya, tapi disana aku bisa melihat seorang lelaki yang amat tangguh berdiri untukku, dengan senyumnya yang amat khas. Amat ikhlas. Ia tak berhenti tersenyum padaku kala itu. Itulah pertama kalinya aku melihat ia berdiri dan tersenyum padaku, untuk sesuatu yang sudah ku raih. Ayah :')

Aku memiliki orang tua yang tidak begitu terbuka dalam hal perasaan pada anak-anaknya. Mereka tak banyak bicara kalau mereka mencintaiku, tapi mereka melakukan semuanya untukku. Teman-teman, kapan kalian di telpon orang tua kalian? Seminggu yang lalu? Sebulan yang lalu? Lalu aku? Tidak pernah. Kadang pernah iri sama orang tua teman yang amat perhatian, telpon setiap minggu, njengukin setiap bulan. Tapi setelah ku tahu, aku tak pernah iri. Mereka tak menelponku karena mereka tak mau menggangguku. Mereka tak menelponku tapi mereka membiayaiku. Sama saja kan? Kadang perhatian itu tidak perlu di tunjukan, cukup dilakukan.

"Saya sudah menemukan orang yang satu visi dengan saya. Tapi ayah saya tidak mengizinkan. Kenapa wali nikah (ayah) wajib memberi izin nikah ke putrinya?"seseorang bertanya di suatu diskusi.
"karena seorang ayah adalah pelindung. Ia akan memberikan izin kepada putrinya untuk menikah ketika ia tau calon suaminya bisa menggantikan dia. Menjaga, merawat, mengasihi dia. Makanya ia akan sangat selektif. Tau seberapa sayangnya seorang ayah kepada putrinya? Sayang banget. Seorang ayah rela tidak makan demi putrinya. Seorang ayah rela melakukan apapun demi putrinya. Seorang ayah melindungi putrinya dengan cara apapun. Karena itu saya sangat protect terhadap Alila, anak saya, karena saya seorang ayah. Itulah kenapa seorang ayah berhak menentukan siapa orang yang bisa menggantikan ia kelak."-Ust Felix Siauw (22/9/2013)

Di scene ini aku menangis. Aku tak tau muslimah yang lain melihat airmataku atau tidak kemarin. Sungguh saat itu aku tau, bagaimana perjuangan ayah terhadapku. Bagaimana ia membanting tulang kesana kemari untukku. Bagaimana ketika ia menyelesaikan masalahku. Bagaimana ketika ia mau mendengarkan keluh kesahku. Bagaimana ketika ia mau menggendongku ketika aku tertidur di depan tivi. Bagaimana ketika ia mau memijiti kakiku. Bagaimana ia mau memberikan setengah kopi gingsengnya untukku. Bagaimana ia mau bekerja sampai larut malam. Bagaimana ia mau..... Apa ada emot berkaca-kaca? Kalau ada aku sisipkan dibagian ini.

Pah...
Makasih ya...
Entah apa yang harus aku tulis pah...
Elis kangen...
Kangen banget...
Tetaplah jadi pelita dalam gelapku.
Kelak, calon suamiku harus banyak belajar darimu.
Kelak, calon suamiku akan aku ceritakan kisah-kisah kepahlawananmu untukku.
Semua ayah di dunia ini baik.
Tapi engkau, adalah pahlawanku yang tak akan pernah terlupa.
Engkau adalah pelitaku.
Semoga Allah selalu memberkahimu.
Semoga Allah selalu melindungi setiap langkahmu.
Semoga bahagia selalu hinggap untukmu.
Semoga dimudahkan segala urusanmu.
Aku mencintaimu.
Merasa aman adalah ketika aku bersandar di bahumu.
Ketika aku bercerita tentang orang-orang disekitarku.
Kau pasti amat antusias aku tahu.
Kau selalu bertanya soal orang yang ada di hatiku.
Dan aku selalu tersipu.
Pah, kelak elis pasti bisa banggain papah.
Putri satu-satumu ini akan jadi istri yang baik seperti mama, bidadarimu.
Jangan khawatir, aku baik-baik saja.
Elis akan jadi anak baik.
Jadi seperti yang papa harapkan.
Elis nggak akan ngecewain papah.
Doaku hanya semoga Allah akan selalu mencintaimu.
Karena ketika Ia mencintaimu Ia akan menjagamu.
Engkau adalah satu-satunya orang yang bisa membuatku sejatuh cinta ini.
I love you pah.

sekali lagi, Selamat Ulang Tahun :)
Semakin berkah :) semakin baik ibadahnya :)
Semakin segalanya ya pah :* muahmuah.

dari elis, orang yang amat mencintaimu.

You May Also Like

0 comments